dee - supernova gelombang |
- Identitas Buku
Penulis : Dewi Lestari
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Tahun terbit : 2014
Ketebalan buku : 493 halaman
ISBN : 978-602-291-171-5
- Tentang Penulis
Dee Lestari, nama pena dari Dewi Lestari, lahir di Bandung, 20 januari 1976. Debut Dee dalam kancah sastra dimulai pada tahun 2001 dengan episode pertama novel serial Supernova yang berjudul Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh.
Disusul episode-episode berikutnya, Akar pada 2002, petir pada 2004, partikel pada 2012, gelombang pada 2014, serial supernova konsisten menjadi best seller nasional dan membawa banyak kontribusi positif dalam dunia perbukuan Indonesia. Kiprahnya dalam dunia kepenulisan juga telah membawa Dee ke berbagai ajang nasional dan internasional.
Supernova ke-6 dengan judul Intelegensi Embun Pagi merupakan buku penutup dari serial yang telah digarap Dee selama lima belas tahun terakhir. Dee juga telah melahirkan buku-buku fenomenal lainnya yakni, filosofi kopi (2006), Rectoverso (2008), Perahu Kertas (2009), dan Madre (2011). Hampir seluruh karya Dee, termasuk Kesatria, Putri, dan Bintang jatuh telah diadaptasi menjadi film layar lebar.
Selain menulis buku dan mengisi blog, Dee juga aktif di dunia musik sebagai penyanyi dan penulis lagu. Ia tinggal bersama keluarga kecilnya di Tangerang Selatan. Dari dapur rumahnya, Dee juga rajin berkarya resep masakan yang diunggah ke situs pribadinya, www.deelestari.com.
- Sinopsis
Masa kecil seorang Alfa Sagala tidak bisa dibilang baik-baik saja semenjak ia mendengar gondang yang diadakan di desanya. Malam itu ia melihat sesosok makhluk hitam bermata kuning dan bersayap yang mengawasinya di kegelapan. Sejak saat itu pula ia tiap malam bermimpi buruk yang bisa membuatnya meregang nyawa.
Hidupnya makin tidak tenang saat orang-orang mulai mencarinya untuk dijadikan murid. Ditambah sebuah peristiwa di danau yang hampir membunuhnya. Mimpi buruknya yang datang tiap ia tidur membuat ia takut tidur dan menjadikannya makhluk insomnia.
Beranjak dewasa, ia yang tinggal di Amerika memiliki kehidupan yang membaik, mendapatkan beasiswa di universitas ternama dan bekerja di Wall Street. Kebiasaannya tidur hanya 1 jam beberapa kali sehari membuat ia gila kerja, hingga suatu saat sesuatu terjadi yang membuat ia memutuskan untuk mencari tahu arti dari mimpi-mimpi buruknya.
Dari sebuah klinik tempat ia dirawat, ia menemukan petunjuk demi petunjuk arti dari mimpi-mimpinya yang membawanya ke Tibet. Bertemu seseorang disana dan dari sanalah semua terungkap, fakta bahwa itu bukan mimpi biasa dan kemungkinan itu bukanlah sebuah mimpi.
- Kekurangan:
Seri ini mengisahkan salah satu tokoh dari 6 orang yang akan di reveal satu persatu. Tapi entah kenapa aku baca ini tidak terlalu menghayati seperti seri sebelumnya yang sangat menarik. Kisah hidupnya diceritakan biasa saja, dengan kepintarannya ia dengan mudah mendapatkan beasiswa dan pekerjaan bagus. Walaupun seru tetapi aku juga tidak menemukan good values dari ceritanya tidak seperti seri-seri sebelumnya.
- Kesimpulan:
Alur cerita maju, cerita sebenarnya oke dan masih seru untuk diikuti cuma kurang ngena aja. Rate 4/5⭐