Cari Blog Ini

Rabu, 29 Mei 2019

Resensi Novel Supernova Gelombang Karya Dee Lestari

dee - supernova gelombang
  •  Identitas Buku
Judul                  : Supernova: Gelombang
Penulis               : Dewi Lestari
Penerbit             : PT Bentang Pustaka
Tahun terbit       : 2014
Ketebalan buku : 493 halaman
ISBN                  : 978-602-291-171-5
  •  Tentang Penulis
Dee Lestari, nama pena dari Dewi Lestari, lahir di Bandung, 20 januari 1976. Debut Dee dalam kancah sastra dimulai pada tahun 2001 dengan episode pertama novel serial Supernova yang berjudul Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh.

Disusul episode-episode berikutnya, Akar pada 2002, petir pada 2004, partikel pada 2012, gelombang pada 2014, serial supernova konsisten menjadi best seller nasional dan membawa banyak kontribusi positif dalam dunia perbukuan Indonesia. Kiprahnya dalam dunia kepenulisan juga telah membawa Dee ke berbagai ajang nasional dan internasional.

Supernova ke-6 dengan judul Intelegensi Embun Pagi merupakan buku penutup dari serial yang telah digarap Dee selama lima belas tahun terakhir. Dee juga telah melahirkan buku-buku fenomenal lainnya yakni, filosofi kopi (2006), Rectoverso (2008), Perahu Kertas (2009), dan Madre (2011). Hampir seluruh karya Dee, termasuk Kesatria, Putri, dan Bintang jatuh telah diadaptasi menjadi film layar lebar.

Selain menulis buku dan mengisi blog, Dee juga aktif di dunia musik sebagai penyanyi dan penulis lagu. Ia tinggal bersama keluarga kecilnya di Tangerang Selatan. Dari dapur rumahnya, Dee juga rajin berkarya resep masakan yang diunggah ke situs pribadinya, www.deelestari.com.
  •  Sinopsis
Masa kecil seorang Alfa Sagala tidak bisa dibilang baik-baik saja semenjak ia mendengar gondang yang diadakan di desanya. Malam itu ia melihat sesosok makhluk hitam bermata kuning dan bersayap yang mengawasinya di kegelapan. Sejak saat itu pula ia tiap malam bermimpi buruk yang bisa membuatnya meregang nyawa.

Hidupnya makin tidak tenang saat orang-orang mulai mencarinya untuk dijadikan murid. Ditambah sebuah peristiwa di danau yang hampir membunuhnya. Mimpi buruknya yang datang tiap ia tidur membuat ia takut tidur dan menjadikannya makhluk insomnia.

Beranjak dewasa, ia yang tinggal di Amerika memiliki kehidupan yang membaik, mendapatkan beasiswa di universitas ternama dan bekerja di Wall Street. Kebiasaannya tidur hanya 1 jam beberapa kali sehari membuat ia gila kerja, hingga suatu saat sesuatu terjadi yang membuat ia memutuskan untuk mencari tahu arti dari mimpi-mimpi buruknya.

Dari sebuah klinik tempat ia dirawat, ia menemukan petunjuk demi petunjuk arti dari mimpi-mimpinya yang membawanya ke Tibet. Bertemu seseorang disana dan dari sanalah semua terungkap, fakta bahwa itu bukan mimpi biasa dan kemungkinan itu bukanlah sebuah mimpi.
  • Kekurangan:
Seri ini mengisahkan salah satu tokoh dari 6 orang yang akan di reveal satu persatu. Tapi entah kenapa aku baca ini tidak terlalu menghayati seperti seri sebelumnya yang sangat menarik. Kisah hidupnya diceritakan biasa saja, dengan kepintarannya ia dengan mudah mendapatkan beasiswa dan pekerjaan bagus. Walaupun seru tetapi aku juga tidak menemukan good values dari ceritanya tidak seperti seri-seri sebelumnya.
  • Kesimpulan:
Alur cerita maju, cerita sebenarnya oke dan masih seru untuk diikuti cuma kurang ngena aja. Rate 4/5⭐

Jumat, 24 Mei 2019

Resensi Novel Supernova Partikel Karya Dee Lestari

supernova partikel - dee lestari

  • Identitas Buku
Judul                  : Supernova: Partikel
Penulis               : Dewi Lestari
Penerbit             : PT Bentang Pustaka
Tahun terbit       : 2012
Ketebalan buku : 508 halaman, 20 cm
ISBN                  : 978-602-8811-74-3
  •   Tentang Penulis
Dewi Lestari atau yang lebih dikenal dengan Dee, lahir di Bandung, 20 Januari 1976. Novel pertamanya seri Supernova Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh diterbitkan pada 2001. Disusul episode kedua Akar pada tahun 2002, Petir pada tahun 2004, dan Partikel pada tahun 2012. Dee juga telah melahirkan buku-buku fenomenal lainnya, yaitu Filosofi Kopi (2006), Rectoverso (2008), Perahu Kertas (2009), dan Madre (2011). 
  • Sinopsis
 Zarah Amala, seorang anak ilmuwan dan dosen IPB bernama Firas, memiliki hidup yang tidak biasa. Sejak kecil Zarah tidak disekolahkan, akan tetapi ia di didik sendiri oleh ayahnya. Bersama ayahnya ia mempelajari segala hal dari alam, terutama biologi karena ayahnya sangat tergila-gila dengan fungi dan hal itu mau tidak mau membuat Zarah juga ikut tertarik.

Meski pendidikannya diperoleh hanya dari ayahnya, tapi Zarah memiliki kecerdasan diatas rata-rata anak seumurnya. Ia bisa dengan gamplang menjelaskan bagian-bagian otak, dan struktur tubuh manusia lengkap dengan nama latinnya. Sampai suatu hari, ayah yang begitu ia puja menghilang begitu saja.

Semenjak ayahnya menghilang, konflik antara Zarah dan ibunya yang dulu tidak terlalu parah kini kian meruncing hingga ia akhirnya memutuskan untuk keluar dari rumah dan tinggal di Bukit Luhur, kebun sekaligus tempat riset ayahnya di Bogor.
Zarah yang terasing di rumahnya sendiri karena lebih memihak ayahnya yang menghilang dan lebih memercayai ayahnya dengan segala teori yang dianggap sesat oleh keluarganya, bertekad menemukan ayahnya bagaimanapun caranya. Ia mulai mempelajari jurnal-jurnal yang ditulis ayahnya. Medatangi tempat-tempat yang berhubungan dengan ayahnya bahkan ke bukit jambul, tempat yang di keramatkan penduduk desa. Di tempat itulah satu persatu petunjuk tentang ayahnya muncul.

Sampai suatu hari ia menerima kado kamera dari anonim di ulang tahunnya yang ke 17, persis seperti yang dijanjikan ayahnya dulu. Kemudian ia pergi ke salah satu kenalan ayahnya untuk minta diajari memotret. Dari waktu ke waktu fotonya semakin pro hingga suatu hari ia menerima pengumuman telah memenangkan lomba foto dengan hadiah jalan-jalan ke Kalimantan tanpa tahu siapa yang telah mendaftarkannya lomba.

Dari sanalah arah hidupnya berubah, setelah keberangkatannya ke Kalimantan, ia memutuskan menetap disana, pelariannya dari rumah sekaligus mencari cara menemukan ayahnya. Disanalah ia bertemu dengan Paul, seorang fotografer profesional yang akan membawanya keliling dunia. Akankah Zarah menemukan ayahnya ? Bisakah ia menemukan petunjuk dari hasil penelitian ayahnya? Silahkan dibaca novelnya :D

  • Kelebihan
Makin kesini seri supernova ini semakin bagus, ceritanya sangat menarik dan tokoh-tokohnya saling berhubungan dengan seri sebelumnya. kalau cerita sebelumnya lebih condong ke komedi, cerita yang satu ini sangat ilmiah penuh dengan pengetahuan terutama tentang biologi akan tetapi bahasanya tidak seberat KPBJ (kesatria, putri dan bintang jatuh). Saya pribadi sangat menikmati dan tidak kesulitan memahami istilah-istilah yang dipakai. 

  • Kesimpulan
Alur cerita Partikel mundur - maju. Bermula saat zarah bekerja di London, balik ke masa kecilnya hingga ia dewasa, dan kembali ke cerita saat ia bekerja. Rating novel 5/5 ⭐tidak berlebihan karena memang ceritanya sangat bagus dan sangat direkomendasikan.

Selasa, 21 Mei 2019

Resensi Novel Supernova Petir Karya Dee Lestari

supernova petir

  • Identitas Buku
Judul                  : Supernova: Petir
Penulis               : Dewi Lestari
Penerbit             : PT Bentang Pustaka
Tahun terbit       : 2004
Ketebalan buku : 286 halaman, 20 cm
ISBN                  : 978-602-8811-73-6
  • Tentang Penulis
Dewi Lestari atau yang lebih dikenal dengan Dee, lahir di Bandung, 20 Januari 1976. Novel pertamanya seri Supernova Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh diterbitkan pada 2001. Disusul episode kedua Akar pada tahun 2002, Petir pada tahun 2004, dan Partikel pada tahun 2012. Dee juga telah melahirkan buku-buku fenomenal lainnya, yaitu Filosofi Kopi (2006), Rectoverso (2008), Perahu Kertas (2009), dan Madre (2011).  
  • Sinopsis
Novel seri ini menceritakan Elektra Wijaya, seorang pengangguran, anak tukang listrik dari Wijaya Elektronik yang memiliki hidup bisa dibilang berbeda dari remaja kebanyakan. Kenapa berbeda karena ia beberapa kali telah menyetrum orang dengan tangannya.
Awal kisahnya dimulai dari masa kanak-kanaknya yang biasa-biasa saja dan hanya menjadi penonton kisap hidup orang lain. Makin dewasa ia dipaksa keadaan untuk bermetamorfosis dari 'menjadi penonton' ke 'menjadi pemain'. Sejak ayahnya meninggal, dan kakaknya Watti pindah ke Papua, ia mencoba bertahan hidup dengan uang pas-pasan dari hasil nabungnya selama ini. Segala cara dicobanya untuk mendapatkan pekerjaan dari MLM, kaki-kaki, piramida sampai pergi ke dukun yang berakhir gagal. Hari-harinya yang tanpa tujuan ia isi dengan main internet berjam-jam sampe pulang larut malam.

Suatu kali ia mendapat surat misterius dari STIGAN (sekolah tinggi ilmu gaib nasional) yang menawarinya pekerjaan menjadi asisten dosen dengan syarat yang aneh-aneh bin nyeleneh. Karena putus asanya ia tidak juga mendapat pekerjaan, Elektra nekat pergi membeli perlengkapan barang klenik untuk syarat mendaftar ke STIGAN, di toko barang klenik itulah ia bertemu ibu Sati yang akhirnya menjadi guru sekaligus penuntun hidupnya.

Dengan bimbingan ibu Sati, ia membuka usahanya sendiri yaitu warnet yang diberinya nama Elektra Pop, dibantu kawan-kawan dan penanam modal lainnya ia mengembangkan usahanya menjadi besar dan di kenal di seluruh Bandung Raya. Tidak berhenti disitu, lambat laun tersingkaplah sebuah rahasia, kenapa beberapa kali Elektra bisa menyetrum orang.
  • Kelebihan
Novel ini berbeda dari dua pendahulunya yang bisa dibilang serius menceritakan perjalanan kisah hidup seseorang. Di novel ini ceritanya ringan seperti membaca novel komedi romance walaupun tetap ada filsafat hidupnya.
  • Kekurangan
Seperti di novel-novel sebelumnya, ending cerita selalu diceritakan menggantung. Jujur saya kadang suka kurang puas dan greget padahal lagi seru-serunya tapi tiba tiba end. Tapi mungkin ini memang salah satu ciri khas seri supernova.
  • Kesimpulan
Dari ketiga novel, saya sangat merekomendasikan novel ini walaupun ceritanya saling berkaitan satu sama lain dan harus dibaca dari awal agar tidak bingung. But so far novel ini yang terbaik dari dua pendahulunya. Rate 4.5/5⭐

Kamis, 16 Mei 2019

Resensi Novel Supernova Akar Karya Dee Lestari

Supernova Akar - Dee
  • Identitas buku
Judul                  : Supernova: Akar
Penulis               : Dewi Lestari
Penerbit             : PT Bentang Pustaka
Tahun terbit       : 2002
Ketebalan buku : 262 halaman, 20 cm
ISBN                  : 978-602-8811-71-2
  • Tentang Penulis
Dewi Lestari atau yang lebih dikenal dengan Dee, lahir di Bandung, 20 Januari 1976. Novel pertamanya seri Supernova Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh diterbitkan pada 2001. Disusul episode kedua Akar pada tahun 2002, Petir pada tahun 2004, dan Partikel pada tahun 2012. Dee juga telah melahirkan buku-buku fenomenal lainnya, yaitu Filosofi Kopi (2006), Rectoverso (2008), Perahu Kertas (2009), dan Madre (2011).
  • Sinopsis
Kisah ini bermula dimana sang tokoh utama Bodhi, yang memiliki fisik abnormal, mulai mempertanyakan tentang hidupnya. Diasuh dan dibesarkan di wihara membuat Bodhi menganut ajaran Budha, kesehariannya adalah mengurus wihara dan belajar wushu dari gurunya. Sampai suatu ketika Bodhi kecil mengalami hal-hal aneh dalam hidupnya, pengalaman spiritual yang tidak dialami orang kebanyakan.

Beranjak remaja, bukannya hilang tapi keanehan itu makin menjadi-jadi, sampai membuat ia sering muntah dan pingsan. Melihat hal itu, gurunya meminta Bodhi menemukan jalan hidupnya sendiri dengan cara meninggalkan wihara. Dari situlah kisahnya dalam mencari kesejatian dimulai, ia pergi ke sumatra, Thailand, dan negara-negara lain dan bertemu banyak orang dengan kisah hidup yang sama anehnya dengannya.
  • Kelebihan
Seri akar ini lebih ringan dibaca dibanding seri pendahulunya, yang memiliki kosakata yang sangat ilmiah. Bahasanya juga telah dibuat sesimpel mungkin dan mudah dimengerti. Novel akar memiliki alur cerita mundur di bebrapa bab awal dan maju di bagian bab akhir tetapi tetap bisa dinikmati dengan baik.
  • Kekurangan
Seperti pendahulunya, ending cerita sengaja dibuat menggantung, tidak happy ending maupun sad ending sehingga pembaca harus menggambarkan sendiri bagaimana akhir ceritanya.
  • Kesimpulan 
 Menurut opini pribadi novel ini lebih cocok dikategorikan sebagai novel filosofi dibanding fiksi ilmiah dimana fokusnya menceritakan Bodhi yang mencari kesejatian hidupnya. Rating novel 3/5 ⭐

Selasa, 14 Mei 2019

Resensi Novel Komet Minor Karya Tere Liye

Komet Minor - Tere Liye
  • Identitas Buku
Judul                  : Komet Minor
Penulis               : Tere Liye
Penerbit             : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit       : 2019
Ketebalan buku : 376 halaman, 20cm
ISBN                   : 9786020623399
Harga                 : Rp 105.000
Genre                 : novel fantasi remaja
  • Tentang Penulis
Tere Liye dengan nama aslinya Darwis, adalah salah satu penulis paling produktif di Indonesia. Lahir dan besar di Lahat, Sumatera. Karyanya banyak di kenal masyarakat, bahkan beberapa telah di filmkan. Novel-novelnya selalu menjadi bagian buku-buku best seller dan telah menerbitkan lebih dari 30 novel.
  •  Sinopsis

Bermula dari petualangan ke Pulau Hari Minggu, Ali, Ra, Seli terombang ambing di atas kapal dengan badan terikat jaring perak. Sedangkan Si Tanpa Mahkota, sang musuh bebuyutan yang berada di Pulau Hari Minggu sedang bersiap-siap menunggu portal terbuka melalui mulut ikan raksasa yang akan memakan buah aneh yang matang dua ribu tahun sekali.

Saat tidak ada lagi harapan, tiba-tiba Ali yang selalu punya ide berusaha mengeluarkan cermin berlian dari sakunya dengan posisi badan terikat, dan seketika itu muncul sesosok orang dari cermin yaitu Batozar. Mereka bertiga dibantu Batozar masuk ke portal menuju klan Komet Minor mengejar Si Tanpa Mahkota yang sedang mencari pusaka untuk menggenapkan kekuataannya.

Setibanya di Klan Komet Minor, mereka menyusun rencana untuk mencari pusaka lebih dulu dari Si Tanpa mahkota untuk menggagalkan rencananya. Tapi rencana mereka menemui banyak rintangan, karena ternyata perkotaan di klan ini selalu berpindah-pindah. Mereka yang sudah berkeliling hutan setelah beberapa hari akhirnya menemukan suatu perkotaan yang sedang mendarat. Dari situlah mereka bertemu Star dan Spark dari klan Proxima Centauri dan bertukar informasi tentang klan Komet Minor.

Setelah memiliki jadwal pendaratan kota-kota di klan komet minor, mereka bersiap berpindah ke kota lain untuk mengumpulkan informasi dimana pusaka itu berada. Dengan kemampuan Batozar dalam mengumpulkan informasi, karena dia adalah seorang pengintai, satu persatu mereka mulai mengumpulkan petunjuk.

Dari Tuan Entre yang merupakan salah satu mantan aliansi para pemburu, mereka menemukan bahwa pusaka itu telah dibagi menjadi tiga bagian dan dibawa oleh masing-masing orang. Orang pertama yang membawanya yaitu Arci seorang pemanah yang tinggal di Menara kelabu pegunungan jauh. Orang kedua yaitu Kulture seorang artis di kota Archantum, dan ketiga yaitu Finale yang tinggal di tambang tua. Tapi, perjalanan mereka mencari 3 bagian pusaka itu tidak pernah mudah. Si Tanpa Mahkota terus mengejar mereka, ditambah Seli yang nyaris terbunuh dan berada di ambang batas kematiannya. Akankah mereka bisa mendapatkan pusaka itu dan menggagalkan rencana Si Tanpa Mahkota? Silahkan baca bukunya :D

  • Kelebihan

Novel seri bumi ini selalu seru dan ringan untuk dibaca apalagi untuk kalangan remaja. Walaupun kadang menggunakan bahasa ilmiah untuk menjelaskan teori-teori tapi mudah untuk dipahami. Nilai plusnya bacaan ini tidak hanya cerita petualangan saja, tetapi penulis selalu menyelipkan pesan moral dan pengetahuan umum yang bagus untuk dipelajari.
  • Kekurangan

Tokoh antagonis di novel ini, yaitu si tanpa mahkota, tidak dijelaskan secara detail dari sudut pandang si tanpa mahkota sendiri alasan kenapa dia menginginkan pusaka itu dan kenapa dia ingin mengusai seluruh klan. Penjelasan yang ada hanya asumsi-asumsi dari tokoh lain yang mengatakan mungkin si tanpa mahkota memiliki dendam kepada pemilik kekuatan karena telah menjebloskannya di penjara selama dua ribu tahun. Di sisi lain ada yang beramsumsi si tanpa mahkota memang memiliki ambisi yang besar menaklukkan seluruh klan. Akan lebih baik jika penulis menceritakan dari versi si tanpa mahkota  tentang tujuannya memiliki pusaka itu.
  • Kesimpulan

Novel ini layak untuk dibaca dan dijadikan koleksi karena ceritanya memang menarik, tetapi saran saya bila ingin membacanya harus membaca dulu seri bumi yang pertama yang berjudul bumi atau minimal baca dari dua buku sebelumnya yaitu ceros dan batozar, dan komet karena cerita ini berhubungan dan tidak bisa dibaca terpisah. Rating novel 4/5⭐

Featured post

Resensi Novel si Anak Badai Karya Tere Liye

  Si Anak Badai - Tere Liye Identitas Buku Judul                   : Si Anak Badai Penulis                : Tere Liye Penerbit   ...

Popular Posts