Cari Blog Ini

Sabtu, 19 Oktober 2019

Resensi Surat Kecil untuk Ayah Karya Boy Candra

Surat Kecil Untuk Ayah - Boy Candra
  • Identitas Buku
Judul                  : Surat Kecil untuk Ayah
Penulis               : Boy Candra
Penerbit             : PT Bukune Kreatif Cipta
Tahun terbit       : 2016
Ketebalan buku : viii+188 halaman, 13x19cm
ISBN                  : 9786022201700
Genre                : kumpulan cerita
  • Tentang Penulis
Boy Candra lahir 21 November 1989, menetap dan berproses di Padang, Sumatera Barat. Belajar serius menulis sejak 2011. Buku-buku yang sudah terbit: 1. Origami Hati, 2. Setelah Hujan Reda, 3. Catatan Pendek Untuk Cinta yang Panjang, 4. Senja, Hujan, dan Cerita yang Telah Usai, 5. Sepasang Kekasih yang Belum Bertemu, 6. Surat Kecil Untuk Ayah, 7. Satu Hari di 2018 8. Buku puisi: Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua, 9. Sebuah Usaha Melupakan, 10. Pada Senja yang Membawamu Pergi, 11. Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi.
  • Blurb: 
Dear, Ayah

Apa kabar? Kuharap kau selalu dalam keadaan baik dan sehat. Tak terasa waktu bergulir dan aku beranjak dewasa. Tapi, semangat dan tenagamu untuk kami sekeluarga tak pernah pudar sedikit pun. 'Kagum' setidaknya hanya kata kecil yang bisa kuucapkan. Ayah, sungguh kuingin membuatmu bahagia juga bangga. Di relung hati kusematkan namamu dalam doa. Aku sayang Ayah. Maaf, aku tak pernah mengatakannya...

"Ada dua hal yang tidak pernah bisa dibeli dengan uang. Pertama, perasaan. Kedua, kesetiaan. Dan dua hal itu aku temukan di lelaki pilihanku. Jika benar yang kau permasalahkan adalah penghasilannya. Aku hanya ingin mengatakan padamu, kami masih muda. Kesempatan kami masih panjang. Sekarang dia sedang berjuang, dan aku pun sedang berjuang." - halaman 100
  •  Opini
Buku ini termasuk kumpulan surat yang di tulis untuk seorang ayah. Ada 18 surat di dalamnya. Salah satu judul favoritku adalah 'Persembahan untuk Ayah' yang bercerita tentang seorang anak yang ingin membalas budi kepada ayahnya yang telah membesarkan dan bersusah payah menghidupinya, membiayai kuliahnya walaupun ekonomi mereka terbilang susah. Dengan kegigihannya, akhirnya sang anak dapat membalas budi dengan mendapatkan beasiswa dan bantuan usaha membuat kios untuk ayahnya.

Well, buku ini tergolong ringan untuk dibaca. Surat-surat yang di tulis menarik walaupun ada beberapa surat galau, dan menurutku dari segi bahasa kurang cukup menyentuh. Aku kira kalau suratnya untuk orang tua pasti bakal menyentuh dan bikin nangis haru atau sedih. Tapi aku baca ini enggak. Cukup bagus tapi ga sampai yang bikin orang nangis bacanya. 😅 Rating 3,8/5⭐
"Karena cinta masa remaja yang paling indah adalah cinta yang masih rapuh dan labil. Cinta yang mudah patah. Cinta yang mudah bangkit kembali. Cinta yang jujur apa adanya." - halaman 154 

Kamis, 10 Oktober 2019

Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi Karya Boy Candra, Novelnya Para Manusia Patah Hati

Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi - Boy Candra

  • Identitas Buku
Judul                  : Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi
Penulis               : Boy Candra
Penerbit             : Mediakita
Tahun terbit       : 2016
Ketebalan buku : iv+284 halaman, 13x19cm
ISBN                  : 9789797945282
Genre                : novel romance
  •  Tentang Penulis
Boy Candra lahir 21 November 1989, menetap dan berproses di Padang, Sumatera Barat. Belajar serius menulis sejak 2011. Buku-buku yang sudah terbit: 1. Origami Hati, 2. Setelah Hujan Reda, 3. Catatan Pendek Untuk Cinta yang Panjang, 4. Senja, Hujan, dan Cerita yang Telah Usai, 5. Sepasang Kekasih yang Belum Bertemu, 6. Surat Kecil Untuk Ayah, 7. Satu Hari di 2018 8. Buku puisi: Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua, 9. Sebuah Usaha Melupakan, 10. Pada Senja yang Membawamu Pergi, 11. Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi.

"Andai kamu paham bagaimana rasanya mencintai seseorang, yang terus memintamu mencintai orang yang lain." - halaman 161

  • Blurb: 
Aku pernah belajar merelakanmu berkali-kali. Melepasmu pergi dengan cinta yang lain. Membiarkan kesempatan memilikimu hilang untukku. Sebab kamu berhak bahagia; meski sesungguhnya aku tidak bahagia dengan keputusan itu. Ketidak-beranianku mengikatmu memberi ruang bagi orang asing yang mendekatimu.

Kupikir hidup akan baik-baik saja. Semua harus berjalan seperti sediakala. Kamu dengan seseorang yang memilihmu. Aku dengan hati baru yang mencoba tumbuh di hidupku. Kuberikan hatiku pada seseorang yang lain. Kubiarkan dia menggantikanmu. Namu, aku keliru. Melupakanmu ternyata tidak pernah semudah itu.

  • Opini
"Satu hal yang paling berbahaya bagi persahabatan, ketika kita meminta lebih dari sahabat, ketika kita mulai memainkan hati." - hlmn 104

Novel yang bercerita tentang para manusia patah hati, Kevin dan Nara. Mereka adalah sahabat dari kecil hingga suatu ketika Kevin mempunyai perasaan lebih terhadap sahabatnya tetapi ia tidak pernah mengungkapkannya. Berkali-kali Kevin dibuat patah hati oleh Nara karena sahabatnya berkali-kali menjalin hubungan dengan orang lain, dan ia tidak mampu mencegahnya. Tipikal laki-laki yang terlalu sabar dan kurang gercep. Sedangkan Nara, ia memiliki ritme kisah percintaan yang tragis, berulang-ulang jatuh cinta lalu ditinggalkan. Berkali-kali ia dibuat patah hati oleh kekasih-kekasihnya itu dan anehnya ia tidak pernah menyadari perasaan sahabatnya itu dan lebih memilih jatuh cinta dengan lelaki yang baru dikenalnya.

Aku kurang suka dengan karakter Nara ini, apalagi endingnya yang begitu terkesan dipaksakan. Ia tiba-tiba bisa jatuh cinta, tidak dijelaskan prosesnya perlahan. Jadi terlihat perasaannya terlalu terburu-buru. Dan yah, cerita ini sudah tidak cocok lagi denganku. Ternyata faktor umur juga mempengaruhi penilaian. Mungkin akan lebih mengena untuk pembaca remaja dan anak kuliahan. Rate 3/5⭐

Featured post

Resensi Novel si Anak Badai Karya Tere Liye

  Si Anak Badai - Tere Liye Identitas Buku Judul                   : Si Anak Badai Penulis                : Tere Liye Penerbit   ...

Popular Posts