|
dee lestari - inteligensi embun pagi |
Judul : Supernova: Inteligensi Embun Pagi
Penulis : Dewi Lestari
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Tahun terbit : 2016
Ketebalan buku : 725 halaman
ISBN : 978-602-291-154-8
Dee Lestari, nama pena dari Dewi Lestari, lahir di Bandung, 20 januari
1976. Debut Dee dalam kancah sastra dimulai pada tahun 2001 dengan
episode pertama novel serial Supernova yang berjudul Kesatria, Putri,
dan Bintang Jatuh.
Disusul episode-episode berikutnya, Akar pada 2002, petir pada 2004,
partikel pada 2012, gelombang pada 2014, serial supernova konsisten
menjadi best seller nasional dan membawa banyak kontribusi positif dalam
dunia perbukuan Indonesia. Kiprahnya dalam dunia kepenulisan juga telah
membawa Dee ke berbagai ajang nasional dan internasional.
Supernova ke-6 dengan judul Intelegensi Embun Pagi merupakan buku
penutup dari serial yang telah digarap Dee selama lima belas tahun
terakhir. Dee juga telah melahirkan buku-buku fenomenal lainnya yakni,
filosofi kopi (2006), Rectoverso (2008), Perahu Kertas (2009), dan Madre
(2011). Hampir seluruh karya Dee, termasuk Kesatria, Putri, dan Bintang
jatuh telah diadaptasi menjadi film layar lebar.
Selain menulis buku dan mengisi blog, Dee juga aktif di dunia musik
sebagai penyanyi dan penulis lagu. Ia tinggal bersama keluarga kecilnya
di Tangerang Selatan. Dari dapur rumahnya, Dee juga rajin berkarya resep
masakan yang diunggah ke situs pribadinya, www.deelestari.com.
Semua kisah supernova berakhir disini, kelima peretas: akar, petir, gelombang, partikel, dan kabut akhirnya bertemu. Melalui banyaknya rintangan dan proses pengembalian ingatan, satu persatu dari mereka mulai terbangkitkan. Bersama-sama mereka mencoba masuk ke Asko, kandi mereka di dimensi lain, untuk menurunkan peretas terakhir di gugus mereka sekaligus peretas puncak dari 64 gugus yang ada.
Setelah semua berkumpul pun nyatanya misi mereka masih jauh dari kata selesai. Para sarvana telah menghancurkan pintu gerbang ke Asko, dan mengincar portal-portal yang merupakan jalan pintas masuk ke Asko. Di bantu oleh para infiltran dan umbra, mereka berusaha masuk kembali ke kandi. Akankah mereka bisa masuk ke asko dan menurunkan peretas puncak? baca yaa :D
Menurut pandangan saya, Kak Dee sangat pintar menghubungkan cerita dari KPBJ yang sepertinya tidak ada sangkut pautnya dengan serial supernova lain, dan mengubahnya menjadi cerita pembuka. Tokoh-tokoh di KPBJ dibuat menjadi pemeran yang penting di novel kali ini yang menghubungkannya dengan novel akar, petir, partikel, gelombang. Alur cerita dibuat berurutan dari satu tokoh ke tokoh yang lain dan mendetail.
Seperti yang sudah saya bilang, semua tokoh oleh penulis dibuat memiliki peran yang penting di novel ini, kadang perannya terasa dipaksaan. Yang awalnya baik dibuat menjadi tokoh antagonis seperti ibu sati, dan tokoh pendamping yang pernah terlibat dengan tokoh utama dibuat semua memiliki peran sebagai salah satu infiltran, sarvana maupun umbra. Seperti tokoh mpret yang awalnya manusia biasa, tiba-tiba menjadi umbra dan di akhir cerita berubah menjadi peretas.
Ceritanya masih seru dan layak diikuti, terbukti saya bisa menamatkannya dalam 4 hari dengan ketebalan 725 halaman. Tetapi endingnya kurang memuaskan untuk saya pribadi. Rate 3,8/5 ⭐